Pages

Manajemen Resiko ISO 9001:2015

Salah satu perubahan utama pada ISO 9001:2015 adalah adanya pendekatan yang sistematis terhadap resiko, alih-alih menganggapnya sebagai sebuah standar manajemen tersendiri di luar sistem manajemen mutu. Pada ISO 9001:2008, memang sudah terdapat salah satu aspek dari manajemen resiko sebagaimana tertulis pada klausul 8.5.3 tindakan pencegahan yang bila dilihat isinya, memang mengatur salah satu prinsip manajemen resiko:
Organisasi harus menentukan tindakan untuk menghilangkan penyebab penyebab dari ketidaksesuaian potensial dalam rangka pencegahan timbulnya kejadian.
Akan tetapi, keberadaannya terpisah dari keseluruhan sistem, berdiri sendiri sebagai salah satu dari sekian banyak proses yang diatur dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
Pada ISO 9001:2015, resiko dianggap sebagai suatu kesatuan yang tidak dipisahkan dari sistem. Dengan mengambil pendekatan yang berbasis resiko, organisasi diharapkan menjadi lebih proaktif ketimbang reaktif, senantiasa mencegah dan mengurangi efek yang tidak dikehendaki, dan selalu mempromosikan perbaikan sistem yang berkelanjutan (continoual improvement). Ketika manajemen resiko diterapkan, secara otomatis tindakan pencegahan akan dilakukan.
Apa itu Resiko?
ISO 9001: 2015 mendefinisikan resiko sebagai dampak dari ketidakpastian pada hasil yang diharapkan.
1. Dampak adalah penyimpangan dari yang diharapkan – positif maupun negatif.
2. Resiko adalah tentang apa yang mungkin terjadi dan apa dampak yang mungkin terjadi
3. Risiko juga mempertimbangkan seberapa besar kemungkinannya untuk terjadi
Target dari sistem manajemen mencapai kesesuaian dan kepuasan pelanggan. ISO 9001:2015 menggunakan pemikiran berbasis resiko (risk-based thinking) untuk mencapai hal ini dengan cara:
  • Clause 4 (Context) Organisasi harus menetapkan resiko yang mungkin mempengaruhi organisasi the organization
  • Clause 5 (Leadership) Manajemen Puncak harus berkomitmen untuk memastikan klausul 4 ditindaklanjuti
  • Clause 6 (Planning) Organisasi harus mengambil tindakan untuk mengidentifikasi resiko dan peluang
  • Clause 8 (Operation) Organisasi harus menerapkan proses-proses untuk mengatasi resiko dan peluang the organization
  • Clause 9 (Performance evaluation) Organisasi harus memeantau, mengukur, menganalisis serta mengevaluasi resiko dan peluang
  • Clause 10 (Improvement) Organisasi harus meningkatkan dan memperbaiki sistem dengan menanggapi perubahan resiko
Apakah manajemen resiko itu sulit?
Pada dasarnya, manusia sudah terbiasa menggunakan pemikiran berbasis resiko. Misalnya, ketika seseorang menyebrang jalan di lalu lintas yang cukup ramai. Tentu, ia sudah memikirkan resiko yang mungkin ia hadapi ketika menyeberang jalan sehingga Ia akan mengambil sikap hati-hati ketika menyebrang. Terkadang Kita juga dihadapkan oleh beberapa resiko sekaligus. Misalkan, resiko telat dan resiko kecelakaan. Terlalu lama berpikir untuk menyeberang bisa jadi akan menyebabkan Kita telat masuk kantor. Di saat yang sama, tergesa-gesa dan tidak hati-hati dalam menyeberang bisa menyebabkan Kita celaka.
Dalam kasus di atas, diperlukan adanya penilaian resiko dan seberapa dampaknya. Bisa jadi, dalam suatu kondisi tertentu, telat lebih baik daripada celaka. Inilah pentingnya untuk menilai resiko. Tentunya dalam kesempatan lain, diperlukan upaya perbaikan agar bisa mencapai tujuan yang paling baik: sampai di seberang tanpa celaka dan masuk kantor tepat waktu. Misalnya dengan berupaya datang ke kantor tepat waktu.
Konsep semacam ini, sebetulnya sudah sering Kita temukan dalam ISO 9001:2008 dalam prinsip PDCA (Plan – Do -Check – Action). Hanya saja memang, ISO 9001:2008 tidak secara spesifik mengatur tentang manajemen resiko.


Risk Based Thinking ISO 9001:2015

Risk Based Thinking adalah suatu pendekataan yang baru pada ISO 9001:2015 DIS
apa dan bagaiamana Risk Based Thinking Tersebut
a)      Risk Based Thinking  adalah sesuatu yang kita  lakukan secara otomatis dan sering tidak sadar
b)      Konsep risiko selalu tersirat dalam ISO 9001 – yang pada revisi ISO 9001: 2015 dibuat lebih eksplisit dan untuk membangun  sistem manajemen keseluruhan
c)       Risk Based Thinking membuat tindakan preventif bagian dari rutinitas
d)      Risiko sering dianggap hanya dalam arti negatif. Risk Based Thinking  juga dapat membantu untuk mengidentifikasi peluang. Hal ini dapat dianggap sebagai sisi positif dari risiko.
Tujuan Risk Based Thinking
a)   Untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
b)   Untuk menjamin konsistensi kualitas barang dan jasa
c)    Untuk membangun budaya proaktif dalam pencegahan
Bagaimana langkah dalam menerapkan Risk Based Thinking
a)   Identifikasi Resiko pada Semua proses yang ada
o Lihat Masing Masing Proses di dalam Organisasi
o Buat dalam bentuk diagram Proses Approachment
o Tentukan Resiko pada masing masing Proses sehingga bisa diidentifikasi
b)   Buat Tingkat / Prioritas dari masing masing Resiko
c)    Buat Rencana Mitigasi/ Cara menanggulangi Resiko
d)  Lakukan Tindakan Mitigasi / Perbaikan
e)   Monitor dan Evaluasi Hasilnya
f)     Standardkan/ Belajar dari kesalahan – Improvement


ISO 9001:2015

Semua persyaratan ISO 9001: 2015 bersifat umum dan dimaksudkan untuk diterapkan pada organisasi manapun, terlepas dari jenis atau ukurannya, atau produk dan layanan yang diberikannya.

ISO 9001: 2015 menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu ketika sebuah organisasi:

Ø  perlu menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten menyediakan produk dan layanan yang memenuhi persyaratan peraturan dan peraturan pelanggan dan yang berlaku, dan

Ø  bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk proses perbaikan sistem dan jaminan kesesuaian terhadap pelanggan dan persyaratan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.


Radip Yoga Satya Pratama

RADIP YOGA
SATYA PRATAMA
Software Engineering



TENTANG SAYA

Saya adalah seorang laki-laki anak pertama dari 2 bersaudara. Lahir di Temanggung, 17 Mei 1991. Selain hobi olah raga, saya juga hobi membaca dan menjelajah alam.
Saya adalah seorang yang pekerja keras, dapat bekerja secara team maupun secara individual, memiliki motivasi tinggi dan penuh tanggung jawab.

radipyoga@gmail.com


GASSCOM


The Ghana Association of Software and IT Services Companies (GASSCOM) adalah utama Ghana asosiasi perdagangan untuk piranti lunak, dan industri jasa. GASSCOM terdaftar sebagai perusahaan nirlaba terbatas dengan jaminan di bawah kode perusahaan Republik Ghana. Perusahaan anggota GASSCOM adalah dalam bidang pengembangan perangkat lunak, layanan perangkat lunak, layanan IT-enabled/BPO dan e-commerce.



GASSCOM didirikan untuk memfasilitasi bisnis dan perdagangan dalam perangkat lunak dan jasa dan menjadi advokat yang kuat dalam meminta dukungan pemerintah dan sektor lainnya publik dan mendorong kemajuan industri sebagai sektor kunci dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi Ghana di milenium berikutnya .


Tentang Gasscom

• Gasscom diluncurkan pada November 2007 untuk mendorong pertumbuhan proses bisnis outsourcing (BPO) sebagai peluang bisnis besar. Asosiasi dihasilkan dari sejumlah organisasi sektor swasta teknologi informasi datang bersama-sama.

Pirates of Cilicon Valley


Film ini diangkat dari kisah nyata perjalanan karir Bill Gates, manusia terkaya di Bumi. Anda akan merasa kagum + sebal melihat bagaimana Bill Gates menjadi seperti sekarang ini karena membajak hasil karya orang lain!!! Film ini juga bermanfaat untuk membangkitkan semangat & inspirasi, khususnya bagi Anda yang berwiraswasta.Secara keseluruhan, film ini menceritakan persaingan antara Bill Gates vs Steve Jobs. FYI, Steve Jobs adalah pendiri Apple Computer Inc. yang terkenal dengan produk Macintoshnya.

Pada bagian awal diceritakan bagaimana Gates dan Steve memulai segalanya dari bawah. Di sini kita bisa akan dibuat kagum oleh kejeniusan dan semangat mereka. Pada 1975, Gates dan rekannya Paul Allen mendirikan Microsoft. Dan pada 1976, Jobs dan rekannya Steve Wozniac mendirikan Apple Inc, di garasi. Waktu itu mereka mampu menjual komputer Apple I yang awalnya dibungkus kayu & menggunakan layar TV bekas! Sebenarnya Wozniac sempat menunjukkan komputer tersebut ke perusaahaan HP tempat dia bekerja. Tapi para petinggi HP saat itu hanya menertawakannya.

Fase selanjutnya adalah fase pencurian. Di sini kita lihat bahwa 2 kubu tersebut memajukan perusahaan mereka dengan hasil karya orang lain.
Di kubu Jobs,kejayaan Apple dimulai ketika mereka berhasil menciptakan komputer yg memiliki GUI yang menarik, dgn digunakannya mouse. Ide penggunaan mouse dan grafik tsb mereka curi dari Xerox. Pihak Xerox mengijinkan Jobs dkk melihat hasil karyanya karena tdk menyadari dahsyatnya pemanfaatannya. Cucian deh.

Microsoft Windows 98


Microsoft Windowsw 98

Windows 98 adalah produk secara luas diinstall di Microsoft evolusi dari sistem operasi Windows untuk komputer pribadi. Windows 98 adalah kode bernama "Memphis" selama pengembangan dan, pada satu titik, yang disebut "Windows 97"berdasarkan suatu jadwal produksi sebelumnya. Windows 98 Microsoft menyatakan keyakinannya bahwa pengguna inginkan dan harus memiliki pandangan global sumber daya potensi mereka dan bahwa teknologi Web harus menjadi bagian penting dari user interface. Meskipun bangunan browser web Microsoft sendiri ke pengguna desktop adalah salah satu masalah menentukan setelan antitrust Departemen Kehakiman AS terhadap Microsoft pada 1990-an, Windows 98 dirilis sebagai direncanakan dengan browser terintegrasi.