Pages

Senjata yang paling mematikan di Dunia?

Bukan bom nuklir senjata yang paling mematikan. Bom nuklir sama seperti senjata-senjata lain yang hanya membunuh tubuh, kelebihannya bom nuklir terdapat dalam jumlah.

Aku percaya jiwa adalah benih alam abadi, sekalipun raga lenyap namun jiwa tidak pernah hancur.

Senjata ini adalah senjata yang membuat seseorang sulit bergaul, mudah menyerah, sulit tidur, selalu gagal, menjalani hubungan-hubungan buruk, menyakiti dan disakiti, putus asa, kecanduan obat/alkohol, adanya peyimpangan seksual.

Pernakah anda bertanya kepada diri sendiri? Mengapa aku mengalami hal-hal itu semua? Aku sering kali mengalami hal-hal itu, bahkan aku sulit tidur. Aku merasa tidak berbahagia. Ketika aku mempelajari apa yang menjadi penyebabnya.

Aku mendapati Senjata itu adalah PERKATAAN yang melemahkan atau menyakitkan. Contoh : "Kamu anak setan", Kamu bodoh, Kamu jelek, Kamu ga bisa apa2, Kamu ga pernah berhasil, Kita hidup susah. Jujur hal inilah yang aku alami, kedua orangtuaku pernah mengatakannya ketika aku kecil. Memang berdampak sangat besar ketika aku dewasa. Yang berdampak sangat merusak, aku sulit menjadi pribadi yang baik bahkan aku juga menyakiti orang lain dengan perkataanku.

Ketika aku memutuskan ingin menjadi pribadi yang sehat, aku mempelajari pola ini mengubah setiap perkataan negatif, dengan terus mengatakan kepada diri sendiri "aku mencintai diri sendiri". Ketika aku diajari perkataan ini, awalnya aku merasa perkataan ini egois, ternyata ketika aku disakiti lewat perkataan/tindakan orang lain kemudian aku mengatakan " Aku mencintai diri sendiri " berulang-ulang. Aku merasa perasaanku menjadi enak, tenang, feel good.

Kebenarannya: "Aku tidak akan bisa benar-benar menyayangi orang lain kalau aku sendiri terluka" atau "orang buta tidak mungkin menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke lubang". Aku melakukan hal yang sederhana, ketika hal buruk terjadi aku berkata pada diri sendiri "Aku mencintai diri sendiri" berulang-ulang. Sekarang aku yang menguatkan orang lain lewat perkataanku. Sebab aku percaya orang lain begitu berharga, tidak peduli dia miskin, jelek, pendidikannya rendah, atau pekerjaannya rendah, ia seperti aku juga ingin dicintai. Thanks.

0 komentar:

Posting Komentar